Contoh Kasus Classical
Conditioning
Contoh Kasus :
Saat saya berusia 10 tahun, saya pernah
digigit 2 anjing sekaligus. Seingat saya waktu itu saya disuruh mama membuang
sampah ke depan rumah terus waktu hendak meletakkan sampah ke tempatnya,
tiba-tiba saja ada 2 ekor anjing yang berlari ke arah saya dan ingin menggigit
saya. Waktu saya mendengar gonggongan anjing tersebut semakin dekat saya
spontan melihat dan lari. Namun lari saya tidak sebanding dengan lari anjing
tersebut sehingga mereka berhasil menggigit saya (1 gigitan di bokong dan yang
1 lagi di paha). Sesudah itu saya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk
disuntik untuk mengantisipasi kalau saja anjing itu terjangkit penyakit rabies.
Mulai dari situ saya takut kalau melihat anjing walaupun anjing tersebut tidak
ada niat mencelakakan saya. Karena melihat saya sangat takut sama anjing, kakak
saya mengatakan kepada saya kalau ada anjing jangan pernah lari karena kalau
saya lari mereka akan mengejar saya dan menggigit saya. Mulai dari situ saya
belajar untuk tidak takut lagi pada anjing.
Kira-kira mengapa ya saya bisa takut sama anjing dan belajar untuk tidak takut lagi?
Pembahasan:
Classical conditioning adalah suatu proses belajar dimana stimulus netral dipasangkan dengan stimulus alamiah untuk menghasilkan respon yang identik dengan respon ilmiah. Teori ini ditemukan oleh Ivan Pavlov saat dia melakukan percobaan terhadap anjingnya. Saat itu Ivan Pavlov secara berulang-ulang membunyikan bel dan disertai dengan adanya makanan, ternyata anjing tersebut mengeluarkan saliva. Pada suatu saat Ivan Pavlov hanya menbunyikan bel dan anjing tersebut tetap mengeluarkan salivanya walaupun tidak ada makanan.
Istilah-istilah dalam classical conditioning:
1. Stimulus netral yaitu stimulus yang tidak menghasilkan respon apa-apa.
(saat ada anjing saya belum menimbulkan respon apa-apa).
2. Unconditioned stimulus (UCS) yaitu stimulus yang menghasilkan suatu repon sebagai adanya tanda proses belajar sebelumnya.
(anjing tersebut mengejar saya).
3. Unconditioned response (UCR) yaitu suatu respon yang tidak dipelajari yang secara otomatis dimunculkan oleh UCS.
(saya spontan berlari saat anjing tersebut mengejar saya).
4. Conditioned stimulus (CS) yaitu stimulus yang sebelumnya netral namun akhirnya mendatangkan respon yang terkondisi setelah diasosiasikan oleh UCS.
(ada anjing yang diam dan tidak berniat mencelakakan saya).
Kira-kira mengapa ya saya bisa takut sama anjing dan belajar untuk tidak takut lagi?
Pembahasan:
Classical conditioning adalah suatu proses belajar dimana stimulus netral dipasangkan dengan stimulus alamiah untuk menghasilkan respon yang identik dengan respon ilmiah. Teori ini ditemukan oleh Ivan Pavlov saat dia melakukan percobaan terhadap anjingnya. Saat itu Ivan Pavlov secara berulang-ulang membunyikan bel dan disertai dengan adanya makanan, ternyata anjing tersebut mengeluarkan saliva. Pada suatu saat Ivan Pavlov hanya menbunyikan bel dan anjing tersebut tetap mengeluarkan salivanya walaupun tidak ada makanan.
Istilah-istilah dalam classical conditioning:
1. Stimulus netral yaitu stimulus yang tidak menghasilkan respon apa-apa.
(saat ada anjing saya belum menimbulkan respon apa-apa).
2. Unconditioned stimulus (UCS) yaitu stimulus yang menghasilkan suatu repon sebagai adanya tanda proses belajar sebelumnya.
(anjing tersebut mengejar saya).
3. Unconditioned response (UCR) yaitu suatu respon yang tidak dipelajari yang secara otomatis dimunculkan oleh UCS.
(saya spontan berlari saat anjing tersebut mengejar saya).
4. Conditioned stimulus (CS) yaitu stimulus yang sebelumnya netral namun akhirnya mendatangkan respon yang terkondisi setelah diasosiasikan oleh UCS.
(ada anjing yang diam dan tidak berniat mencelakakan saya).
5. Conditioned reponse (CR) yaitu repon
yang dipelajari terhadap stimulus yang terkondisi yang timbul setelah
pemasangan CS-UCS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar